Minggu, 09 Agustus 2015

Teks Ta Pei Cou Dalam Bahasa Mandarin

Ini dia teks Ta Pei Cou bagi orang yang ingin belajar ataupun ingin menghapal Ta pei Cou :)

Sebelum kalian membaca Ta Pei Cou kalian harus membaca ini terlebih dahulu:
Na Mo Ta Pei Kuan She Yin Phu Sa (3 X) atau Na Mo Si Fang Sie Yin Tao She A Mi Tho Fo (3 X)

Na Mo Ho La Ta Na To La Ye Ye, Na Mo Oh Li Ye, Po Lu Cie Ti Suo Po La Ye, Phu Thi Sa To Po Ye, Mo Ho Sa To Po Ye, Mo Ho Cia Lu Ni Cia Ye, An, Sa Pu La Fa Yi, Su Ta Na Ta Sia, Na Mo Si Ci Li To Yi Meng Oh Li Ye, Po Lu Ci Ti Se Fu La Ling To Po, Na Mo Na La Cin Ci, Si Li Mo Ho Pu To Sa Mi, Sa Po Oh Tha Tou Su Peng, Oh Se Yin.Sa Po Sa To Na Mo Po Sa To Na Mo Po Cia, Mo Fa The Tou, Ta Ce Tha, An Oh Po Lu Si, Lu Cia Ti, Cia Lo Ti.Yi Si Li, Mo Ho Phu Thi Sa To, Sa Po Sa Po, Mo La Mo La, Mo Si Mo Si Li To Yin, Ci Lu Ci Lu Ci Mung, Tu Lu Tu Lu Fa Se Ye Ti, Mo Ho Fa Se Ye Ti, To La To La Ti Li Ni, Se Fu La Ye, Ce La Ce La, Mo Mo Fa Mo La, Mu Ti Li, Yi Si Yi Si, Se Na Se Na, Oh La Sen Fu La Se Li, Fa Sa Fa Sen, Fu La Se Ye, Hu Lu Hu Lu Mo La, Hu Lu Hu Lu Si Li, Sa La Sa La, Si Li, Su Lu Su Lu, Phu Thi Ye Phu Thi Ye, Phu Tho Ye Pho Tho Ye, Mi Ti Li Ye, Na La Cin Ci, Ti Li Se Ni Na, Po Ye Mo Na Sa Po Ho, Si To Ye, Sa Po Ho, Mo Ho Si To Ye, Sa Po Ho, Si To Yu Yi, Se Pu La Ye, Sa Po Ho, Na La Cin Ci, Sa Po Ho, Mo La Na La, Sa Po Ho, Si La Sen Oh Mu Ciu Ye, Sa Po Ho, Sa Po Mo Ho Oh Si To Ye, Sa Po Ho, Ce Ci La Oh Si To Ye, Sa Po Ho, Po To Mo Cie Si To Ye, Sa Po Ho, Na La Cin Ci Pu Cia La Ye, Sa Po Ho, Mo Po Li Sen Cie La Ye, Sa Po Ho, Na Mo Ho La Ta Na To La Ye Ye, Na Mo Oh Li Ye, Po Lu Cie Ti Suo Po La Ye, Sa Po Ho, An, Si Tien Tu, Man To La, Pa To Ye Sa Po Ho.

Dan saya akan membagikan lagu Ta Pei Cou 

Manfaat membaca Ta Pei Chou

10 manfaat dari membaca Ta Pei Cou (Maha Karuna Dharani):

10 manfaat dari membaca Ta Pei Cou (Maha Karuna Dharani):
1. Dapat membuat hati kita lebih damai dan pikiran lebih jernih & terang.
Contohnya bila hati kita sedang gundah/gelisah karena tidak dapat memecahkan masalah, bacalah Ta Pei Cou dengan penuh keyakinan & ketulusan. Cobalah dan rasakan setelah pembacaan Ta Pei Cou hati kita menjadi lebih tenang dan kita akan lebih mudah menyelesaikan masalah yg kita hadapi.
2. Dapat menghilangkan segala penyakit batin.
Contohnya bila hati kita sering iri hati, serakah,terkena guna2,dsb, bacalah Ta Pei Cou dengan tulus secara terus menerus serta melimpahkannya kepada semua makhluk, maka perlahan-lahan pikiran2 buruk kita akan berubah (iri hati menjadi simpati, serakah menjadi gemar beramal) dan kita bisa sembuh dari guna2.
3. Membuat kita lebih panjang umur.
Contohnya bila kita percaya dan penuh keyakinan selalu membaca Ta Pei Cou, maka jiwa, pikiran dan hidup kita menjadi lebih tenang sehingga akhirnya kitapun hidup lebih panjang umur.
4. Wajah kita selalu memancarkan kebahagiaan sehingga rejeki lebih lancar.
Contohnya jika rajin membaca Ta Pei Cou maka kebahagiaan akan selalu menyertai kita dan pancaran wajah kita akan berseri-seri. Misalnya anda punya toko. Jika andamembuka toko dengan wajah berseri-seri, maka pelanggan/pembeli yg anda temui akan menyukai, percaya dan merasa nyaman berbelanja di tempat anda sehingga akhirnya rejeki yg datang pada diri anda menjadi lebih lancar.
5. Dapat mengurangi karma buruk yg kita perbuat di masa lampau.
Contohnya di kehidupan lampau kita sering mencuri barang milik orang lain sehingga mengakibatkan kita hidup miskin & susah. Untuk mengurangi karma buruk kita tsb, selain rajin berdana, perbanyaklah membaca Ta Pei Cou sehingga lambat laun karma buruk kita berkurang dan keberuntungan menyertai kita.
6. Dapat mengurangi hambatan.
Contohnya sewaktu kecil kita seing menyakiti/membunuh binatang karena ketidaktahuan sehingga setelah dewasa seringkali banyak hambatan dlm hidup kita. Jika tekun membaca Ta Pei Cou dengan tulus maka segala hambatan satu per satu akan sirna/berlalu dari kehidupan kita.
7. Dapat membuka Prajna (kebijaksanaan) untuk lebih mengerti Dharma.
Contohnya bila daya ingat kita kurang atau sulit untuk menghafal suatu pelajaran maka dengan membaca Ta Pei Cou daya ingatan kita akan menjadi lebih kuat sehingga tidak akan kesulitan untuk mengingat/menghafal.
8. Dapat menimbulkan Bodhicitta sehingga keyakinan kita terhadap Triratna akan menjadi lebih kokoh.
Contohnya bila kita mengalami banyak masalah dan kehilangan kepercayaan diri serta lari dari keyakinan kita maka kita akan mudah terbujuk rayuan dan akhirnya meragukan Dharma. Jika rajin membaca Ta Pei Cou maka masalah sebesar apapun tidak akan mampu menerobos benteng pertahanan keyakinan kita.
9. Dapat terhindar dari rasa ketakutan yg berlebihan dan terhindar dari segala bencana yg akan menimpa.
Contohnya jika kita takut akan kegagalan hidup, dengan membaca Ta Pei Cou kerisauan kita akan suatu masalah yg belum kita hadapi akan hilang. Jika mengalami suatu musibah/bencana (kebakaran, banjir,dll) maka kita akan terhindar dari bencana kemalangan tersebut.
10. Setelah meninggal dunia akan dijemput oleh para Buddha dan Bodhisattva ke surga (tanah suci).

Tambahan:
Dengan banyak membaca Ta Pei Cou, di atas kepala kita akan ada Dewa Pelindung (Kui Jin) yg akan melindungi kita dari segala macam mara bahaya dan kesulitan hidup. Pembacaan Ta Pei Cou disertai pemercikan air tirta akan membawa banyak manfaat bagi makhluk yg tak terlihat, terutama bagi makhluk2 yg ganas, dengan air tirta mereka tidak lagi menjadi ganas.

Bodhisattva Avalokitesvara (Kuan Yin Pu Sa) dengan tekad sucinya bersabda:
1. Kalau ada makhluk hidup yg selalu membaca "Maha Karuna Dharani" dan tidak pernah bersilat lidah, maka manfaat yg didapat akan terlahir di Surga Barat atau Surga Sukhavati.
2. Jika ada makhluk hidup dengan penuh ketulusan membaca "Maha Karuna Dharani" namun permintaannya tidak terpenuhi, maka Aku tidaklah dapat mencapai Samyak Sambodhi
3. Jika ada makhluk hidup dengan penuh ketulusan membaca "Maha Karuna Dharani" namun tidak bisa menghilangkan kekotoran batin, maka Aku tidaklah dapat mencapai Samyak Sambodhi.

Jadi memang benar jika kita rajin membaca Ta Pei Cou dengan sungguh2 akan banyak menfaat yg kita dapatkan asalkan pembacaan Ta Pei Cou ini tidak disertai dengan KEAKUAN.

Jumat, 07 Agustus 2015

WELCOME TO BUDDHATANTRAYANA.BLOGSPOT.COM     



Saya akan mengenalkan tentang Buddha Tantrayana dan Membagi info tentang Agama Buddha. Buddha Tantrayana yang saya utamakan pada blog ini adalah True Buddha School .Pada blog ini saya tidak ada maksud untuk merendahkan kepercayaan Agama lain ataupun mengatakan bahwa ajaran ini yang paling baik tetapi untuk mengenalkan Agama Buddha Tantrayana kepada orang yang membaca Blog ini.Pada blog ini saya juga akan membagi Isi buku yang ditulis oleh Living Buddha Sheng-Yen Lu.



                      Mengenal Living Buddha Sheng-Yen Lu

Living Buddha Sheng-Yen Lu

Pada suatu hari di tahun 1969, Living Buddha Lian sheng di ajak ibunnya sembahyang di kuil Yuhuang Gong di Taichung. Berkat Dewi Yao Chi, mata dewa dan telinga dewa beliau terbuka. Beliau melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa 3 Bodhisattva menampakkan diri dan berseru, "Setulus hati belajar Buddhisme. Setulus hati belajar Dharma. Setulus hati berbuat kebajikan." Di angkasa juga muncul dua kata: 'Kesetian' dan 'kebajikan' yang berpesan pada beliau agar membabarkan Dharma dan memberikan kebajikan serta menyelamatkan para makhluk.

Malam hari itu, Rob Living Buddha Lian Sheng dibawa oleh Buddha-Boddhisattva ke Sukhavatiloka untuk melihat langsung sekaligus untuk mengenali sendiri wujud kelahiran sebelumnya (Dharmakaya),yakni "Maha-Padmakumara yang berjubah putih dari 18 Maha-Padmakumara Mahapadminiloka, Sukhavatiloka." oleh sebab itu, beliau menitis di alam fana demi menyeberangkan para makhluk kembali ke Mahapadminiloka.

Malam mengikuti Guru Spiritual yang terwujud--Guru sanshan Jiuhou (Sebutan kehormatan yang diberikan Living buddha Lian Sheng untuk Dharmakaya Buddha Bodhisattva) berlatih Sadhana Tantra selama 3 tahun. Berkat petunjuk Guru Sanshan Jiuhou pula, pada tahun 1972 beliau bertolak ke gunung Jiji, Nantou, untuk berguru pada pewaris XIV Taoisme Qingcheng, Qingzhen Daozhang (Bhiku Liao-Ming) untuk belajar ilmu Tao ,Danting Fulu Jiuxing Dili Dafa, Mahasadhana Sekte Nyingmapa versi Tantra China dan Tantra Tibet, lima macam pengetahuan, dan lain lain.

Karena Kondisi tersebut di atas, pada tahun 1972 Living Buddha Lian Sheng telah memiliki  tataritual Sadhana Tantra yang lengkap. Kunci utama mencapai pencerahan kebuddhaan serta Mahasdhana dari sekte-sekte utama Tibet yang tidak diwariskan selama ribuan tahun pun beliau telah menguasai semuanya, sehingga mencapai Siddhipala Penguasa Rahasia dan Buddha Prabha Svara yang setingkat dengan Dasabhumi Bodhisattva.

Sejak tahun 1970, Living buddha Lian Sheng secara berturut-turut telah bersadana pada bhik sekte erksoterik, antara lain Bhikku Yinsun,Bhilkku Leguo, Bhikku Daoan. Tahun 1972 beliau menerima Sila Bodhisattva dari bhikk Shang-Lin. dan Bhikku Shanci sebagai Guru ritual di Vihara Yan ,Nantou.

Pada tanggal 16 juni,Living Buddha Lian Sheng sekeluarga berhijrah ke Seattle, Amerika Serikat. Beliau di Pavilliun LIan Xian menekuni segala Sadhana Tantra. pada tanggal 27 agustus 1982 (tanggal 10 bulan 7 lunar) Buddha Sakyamuni memberikan Vyakarana pada beliau lewat penjamahan kepala dengan pembentukan tangan Buddha di atas kepala.

Pada tanggal 5 Juli 1985 (tanggal 18 bulan 5 penaggalan lunar ,bertepatan dengan ulang tahun Living Buddha Lian Sheng), beliau mencapai Siddhi 'cahaya pelangi abadi'. Saat itu ada jutaan Dakini berseru memuji Siddhi 'Cahaya Pelangi abadi' tak lain adalah 'Anuttara Samyaksambodhi' (Disebut pula "mencapai kebuddhan pada tubuh sekarang).

Tahun 1975, Living Buddha Lian Sheng mendirikan 'Lian xian Zhen-Fo Zong' di Taiwan.Tahun 1983 di Amerika Serikat secara  resmi merintis 'Zhen-Fo Zong' dan pada tahun 1985 mendirikan Vihara cikal bakal Zhen-Fo Zong. Beliau mengabdi Sepenuhnya dalam pembabaran Sadhana Tantra Satya Buddha.

Mimpi Berkunjung ke Gunung Xiandu

WELCOME TO WWW.TANTRAYANABUDDHA.BLOGSPOT.COM    

Saya pernah mengalami mimpi yang amat aneh.
Sepanjang hidupku ini, hanya satu kali saya berkunjung ke daratan China.
Tujuan utama waktu itu adalah berziarah ke Gunung Wutai untuk memuja bodhisattva Manjusuri, dan sekalian singgah di Beijing, Taiyuan, Xi'an, Guilin, dan Shanghai. Sedangkan mimpi yang saya alami, justru berkunjung ke Ngarai Sungai Yangtse.

Saya sungguh tak pernah pergi ke Ngarai Sungai Yangtse
Konon tempat ini sudah amat terkenal, juga sudah dialih-fungsi menjadi bendungan raksasa, dan banyak peninggalan budaya di sana yang terendam air.

Akan tetapi, dalam mimpi itu jelas-jelas saya melihat Ngarai Sungai Yangtse.
Saya tiba di Kabupaten Fengdu, berkunjung ke Gunung Xiadu. Saya melihat ada sebuah kuil Xiadu di atas gunung.

Masuk ke kuil Xiadu, tampak dua pratima berjejer di sana,
Yang satu adalah Yin Changsheng, dan yang satunya lagi adalah Wang Fangping.

Saya terus berjalan sampai di hadapan pratima Yin Changsheng. Dan entah bagaimana tiba-tiba saya telah berada di dalam pratima Yin Changsheng itu.

Setelah itu, saya terbangun dari mimpi.
Saya tidak tahu ada hubungan apa antara Yin Cahngsheng dengan saya.

Saya lebih-lebih tidak tahu ada hubungan apa antara saya dengan Kuil Xiandu yang di Gunung Xiandu itu. Sesungguhnya, sekarang ini pun saya tetap tidak ingin tahu. Yang saya alami itu hanyalah sebuah mimpi belaka, sebuah mimpi yang aneh.

Konon, baik Yin Cahngsheng maupun Wang Fangping, kedua-duanya menekuni Sadhana Dewata di Kuil Xiadu.
Dalam mimpi itu, saya terasa: Ribuan cemara dalam puputan bayu yang jadi dewa telah menjauh pikiran dewata? Jawabannya adalah pasti ‘ada’.

Mengapa mempunyai pikiran dewata?
Tidakkah kita sadari alam jagat ini selalu berubah dari waktu ke waktu, dan di tengah ala mini manusia bagaikan semut yang amat kecil yang tumbuh lalu mai, demikialah hidup ini sungguh singkat.

Bersuram-suram saat remaja
Bersenang-senang saat muda
Bersantai-santai saat dewasa
Usia tua segera tiba

Coba bayangkan, makna apa lagi yang tersisa dalam kehidupan seperti ini?
Berderu-deru air sungai mengalir jauh di Ngarai Sungai Yangtse, berdahan-dahan cemara tinggi melangit di Gunung Xiandu. Sedangkan para pelancong di sungai akan segea menyudahi hidupnya. Bukankah hal ini akan membangkitkan pikiran bernuansa dewata?

Semua hidup dalam pertapaan, lingkup pergaulan si gaek tua ini menjadi semakin sempit. Satu-satunya kesempatan langlang buana hanyalah saat menjelajahi sepuluh Dharmadhatu dalam Samadhi atau mimpi.

Tak aada rasa senang pada masa lalu, segalanya usai kini. Rasa enerjik pada masa remaja , masa muda, dan masa dewasa, berubah menjadi lembayung di hari senja.

Saya tak bermaksud mengatakan mengatakan semuanya telah selesai sampai disini, atau tak lagi memiliki semangat hidup untuk mengejar kemajuan.
Yang ingin saya katakan adalah:
“saya telah meninggalkan keduniawian!”
“saya tak lagi menjadi bagian dari dunia saha ini!”
Tak terpikirkan lagi oleh saya akan masih adanya sesuatu yang kuraih di dunia ini, atau masih adanya cita-cita yang belum terlaksana. Saya sudah tidak memiliki obsesi apapun. Saya buan sedang memulai
Tertapi sedang dalam tahap menyelesaikan dengan perasaan puas. Saya kira, selesai itu juga baik adanya.

(SUMBER:Buku Meninggalkan Keduniawian No.183)